Tumbuh 28%, Mandiri Bukukan Laba Rp12,2 Triliun

Jakarta —PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) berhasil membukukan laba bersih di sepanjang Semester I 2018 sebesar Rp 12,2 triliun. Realisasi laba bersih Bank Mandiri mengalami kenaikan 28,7 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp9,5 triliun.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyebut, pertumbuhan laba Bank Mandiri terutama didorong pencapaian fee based income sebesar Rp12,9 Triliun, atau tumbuh 18,1% YoY yang diiringi dengan penurunan biaya CKPN 15,4% YoY. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Bank Mandiri Raih Juara Umum Parade 100 Hari Jelang Asian Games

 

 

 

Bank Mandiri Region II Sumatera 2 meraih juara umum Parade 100 hari menjelang Asian Games ke-18 yg dibuka oleh Gubernur Sumsel, Minggu (13/5).
Regional CEO Bank Mandiri Region II Sumatera 2 Aribowo mengatakan Bank Mandiri berkontribusi jelang Asian Games, khususnya di Palembang. Pihaknya sangat menyambut antusias perhelatan akbar seAsia ini. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Setelah Bank Mandiri Turun Tahta, Siapa Terbaik dalam Pelayanan Prima

OLeh: Karnoto Mohamad
Jakarta – Bank Mandiri tidak lagi menjadi bank terbesar di Indonesia karena posisinya diambil alih BRI. Ada ambisi lain dari Bank Mandiri yang selama 10 tahun berturut-turut menjadi yang terbaik dalam pelayanan menurut “Bank Service Excellence Monitor (BSEM)” dan tahun ini terlempar. Tiga bank milik investor asing yang dipimpin Citibankers menjadi tiga besar terbaik dalam pelayanan prima tahun ini. Commonwealth Bank meraih skor tertinggi. Bagaimana peta pelayanan prima ke depan?
Direksi Bank Mandiri yang dipimpin Kartika Wirjoatmodjo sebagai chief executive officer (CEO) sedang sangat sibuk. Meledaknya kasus kredit macet kepada PT Tirta Amarta Bottling Company (TAB) senilai Rp1,40 triliun tahun lalu harus cepat diselesaikan. Kredit yang oleng sejak 2017 tersebut dikucurkan oleh kantor cabang Bandung pada 2015 atau saat Bank Mandiri dipimpin Budi G. Sadikin (BGS). Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko sendiri baru dua tahun memimpin Bank Mandiri.
Memimpin Bank Mandiri pada awal 2016 bukanlah tugas ringan bagi Tiko yang sebelumnya menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebab, Bank Mandiri sedang berada dalam industri yang memang sedang slow down dan semua bankir sedang bekerja keras menjinakkan non perfoming loan (NPL) yang merangkak naik sejak 2014. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Laba Mandiri Naik 43,7% Jadi Rp5,9 Triliun di Kuartal I-2018

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih di sepanjang kuartal I 2018 sebesar Rp5,9 triliun. Realisasi laba bersih Bank Mandiri mengalami kenaikan 43,7 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp4,1 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 24 April 2018 mengatakan, laba bersih didorong oleh pendapatan operasional selain bunga atau fee based income yang berhasil tumbuh signifikan sebesar 14,7 persen (yoy) menjadi Rp6 triliun.

“Laba bersih ini sejalan dengan upaya perseroan dalam memperbaiki kualitas aset produktif dan penguatan fokus bisnis pada segmen produktif,” ujarnya. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Kapolda Metro Beri Penghargaan Satpam yang Tangkap Pelaku Skimming

Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberikan penghargaan kepada tiga satpam yang telah membantu menangkap WNA pelaku skimming. Idham mengatakan aksi ketiga satpam tersebut diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi satpam lainnya.

“Pemberian penghargaan kepada satpam yang telah membantu menangkap pelaku skimming. Terima kasih atas melakukan tugas agar menjadi contoh bagi satpam satpam lain dalam melaksanakan tugas dengan peduli terhadap lingkungannya,” kata Idham seperti keterangan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (4/4/2018).

Pemberian penghargaan diberikan langsung oleh Idham di halaman depan Gedung Krimsus Mapolda Metro Jaya. Sejumlah pejabat utama Polda Metro turut hadir dalam acara tersebut.

Adapun identitas satpam yang diberikan penghargaan itu adalah:

1. Muhammad Didik Suprayino sebagai Sekuriti Bank Mandiri.

2. Adityo Rahmadi Saputra sebagai sekuriti Maybank.

3. Waluyo Supriatna

Sebelumnya diberitakan, para satpam itu menangkap pelaku skimming, Baltov Kaloyan Vasilev, di kawasan Jakarta Pusat. Saat itu, mereka melihat gerak-gerik mencurigkan dari pelaku ketika masuk ATM.

Satpam tersebut kemudian menghampiri Baltov namun dia berusaha kabur. Ketiga sekuriti itu langsung mengamankan pelaku dan menghubungi Polda Metro Jaya. (knv/nkn)

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Ingin Kejahatan Skimming Hilang 100%? Begini Caranya

Jakarta – Pencurian uang di rekening nasabah bank masih marak terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu, nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menjadi korban pencurian bermodus skimming tersebut.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan kejadian pencurian uang nasabah dalam rekening bermodus skimming bisa berkurang dan hilang 100%. Ini jika seluruh bank di Indonesia mengganti kartu debit yang menggunakan magnetic stripe ke teknologi chip.

“Fraud skimming bisa dieliminasi 100% jika seluruh kartu dan perangkatnya (ATM dan EDC) sudah seluruhnya berteknologi chip,” kata dia dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Saat ini kartu debit Mandiri yang sudah menggunakan PIN tercatat 25% dari total 17 juta nasabah.

Menurut Siddik, selama masih ada bank yang menggunakan kartu dengan magnetic stripe maka kejahatan skimming masih bisa terjadi. Skimming adalah modus pencurian dalam rekening bank yang menyalin data dari sebuah kartu ke kartu lainnya.

Siddik menjelaskan, untuk memitigasi risiko skimming ini, Bank Mandiri rutin melakukan patroli untuk memeriksa kondisi mesin ATM. “Kami cek apakah mesin dipasang alat skimmer, lihat kamera CCTV nya apakah hidup atau tidak dan rutin update sistem,” imbuh dia.

Siddik mengungkapkan saat ini Bank Mandiri sedang meningkatkan pemeriksaan secara remote atau jarak jauh untuk sistem keamanan ini. Jadi Bank Mandiri memiliki sistem untuk membaca pola kebiasaan nasabahnya dalam menggunakan kartu debit/ATM hal ini bertujuan sebagai antisipasi.

“Contoh saya tinggal di Cempaka Putih, lalu saya rutin ambil uang Rp 1 juta di ATM Cempaka Putih, tapi tiba-tiba ada transaksi saya tarik di Kalimantan, nah transaksi itu akan kasih alert ke sistem apakah ini mencurigakan atau tidak,” ujarnya.

Siddik menjelaskan, nasabah tak perlu khawatir dan jangan takut bertransaksi. Menurut dia, nasabah juga harus rutin mengganti PIN secara berkala dan mengaktifkan fitur notifikasi melalui SMS, ini agar nasabah mengetahui lebih cepat jika ada transaksi yang dilakukan. (dna/dna)

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Laba melimpah, Bank Mandiri tebar dividen Rp 9,28 triliun

RUPST Bank Mandiri —- Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah) bersama Direksi Bank Mandiri hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2017 di Jakarta, Rabu (21/3).RUPS Menyetujui penambahan direksi baru dabn pembayaran dividen 45% dari laba bersih 2017 atau sebesar Rp.9,288 triliun ( Ro 199,03 per lembar saham). RUPST membahas beberapa agenda, termasuk persetujuan laporan keuangan perseroan periode 2017, penggunaan laba bersih 2017 serta perubahan susunan pengurus perseroan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/03/2018

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui pembayaran dividen sebesar 30% dari laba bersih 2017, serta pemberian dividen tambahan sebesar 15%.
Dengan begitu, seluruh dividen yang diterima pemegang saham adalah 45% dari laba bersih 2017 atau sebesar Rp 9,28 triliun. Pemilik saham Bank Mandiri akan menikmati dividen Rp 199,03 per lembar saham.
Bila dirinci, pemberian dividen reguler sebesar 30% mencapai Rp 6,19 triliun, sementara dividen tambahan 15% yang diberikan kepada pemegang saham mencapai Rp 3,09 triliun.
Bank Mandiri juga mengalokasikan sisa 55% dari laba bersih 2017 sebagai laba ditahan.

“Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis ke depan, serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo dalam paparan pers RUPST 2018 di Jakarta, Rabu (21/3).
Sebagai informasi saja, pada 2017, laba bersih Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 20,6 triliun atau tumbuh 49,5% secara year on year (yoy) menyusul konsistensi perseroan dalam memperbaiki kualitas aset produktif dan meningkatkan fungsi intermediasi.
Pencapaian tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 0,6% menjadi Rp 54,8 triliun dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 16,4Kinerja tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar 10,2% menjadi Rp 729,5 triiliun pada akhir tahun lalu, dimana kontribusi pembiayaan produktif sebesar 74,7% dari total portofolio. Seluruh pencapaian tersebut pun berhasil mendongkrak nilai aset Bank Mandiri menjadi Rp 1.124,7 triliun pada akhir tahun lalu. % menjadi Rp 23,3 triliun.

 

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Ini Profil Direksi Baru Mandiri

RUPST Bank Mandiri —- Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) bersama Direksi Bank Mandiri hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2017 di Jakarta, Rabu (21/3). .RUPS Menyetujui penambahan direksi baru dabn pembayaran dividen 45% dari laba bersih 2017 atau sebesar Rp.9,288 triliun ( Ro 199,03 per lembar saham). RUPST membahas beberapa agenda, termasuk persetujuan laporan keuangan perseroan periode 2017, penggunaan laba bersih 2017 serta perubahan susunan pengurus perseroan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/03/2018

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) menyepakati perubahan susunan pengurus perseroan.
Empat Direksi baru tersebut ternyata bukan orang baru di dunia perbankan. Bahkan beberapa diantaranya orang lama di Mandiri. Sebut saja Panji Irawan yang diangkat sebagai Direktur Keuangan.
Lelaki jebolan Ekonomi Pertanian & Sumberdaya, Institut Pertanian Bogor ini pernah menjabat sebagai Group Head Treasury PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2011, dan terakhir Direktur Tresuri & Internasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2016).
Sementara Donsuwan Simatupang lelaki kelahiran Medan 27 Januari 1961 pernah menjabat sebagai Director of Commercial Business, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada 2015 dan Director of Risk Management, serta Director of Micro, Small & Medium Business, di 2017.
Ia pernah mengenyam pendidikan Sarjana Ekonomi Perusahaan, Universitas Parahyangan dan S2 MBA, Investment Banking, Virginia Polytechnic Institute, USA.
Sedangkan Alexandra Askandar, wanita kelahiran Medan 9 Januari 1972 itu pernah menjabat sebagai Group Head Corporate Banking pada 2015 di Mandiri dan SEVP Corporate Banking pada tahu 2016.
Alexandra Pernah mengenyam pendidikan Sarjana Akuntansi di Universitas Indonesia dan S2, MBA-International Management, Boston University, Massachusetts, USA.
Yang terakhir Agus Dwi Handaya, Lelaki jebolan Universitas Sumatera Utara itu pernah menjabat sebagai Direktur Bank Syariah Mandiri pada 2014-2016, Head Of Office Of The Ceo Bank Mandiri 2016-2017 dan SEVP Corporate Transformation & Finance di 2017. (*)

Dengan demikian, susunan Dewan Direksi Bank Mandiri terdiri atas Kartika Wirjoatmodjo (Direktur Utama), Sulaiman Arif Arianto (Wakil Direktur Utama), Royke Tumilaar (Direktur Corporate Banking), Hery Gunardi (Direktur Bisnis dan Jaringan), Ahmad Siddik Badruddin (Direktur Manajemen Risiko), Rico Usthavia Frans (DirekturTeknologi Informasi dan Operasi), Darmawan Junaidi (Direktur Treasury dan International Banking), Agus Dwi Handaya (Direktur Kepatuhan), Panji Irawan (Direktur Keuangan), Alexandra Askandar (Direktur Hubungan Kelembagaan), dan Donsuwan Simatupang (DIrektur Retail Banking).

Sebelumnya, Agus Dwi Handaya adalah SEVP Corporate Transformation & Finance Bank Mandiri, dan Panji Irawan adalah Direktur Treasury & Internasional BNI. Sedangkan Alexandra Askandar sebelumnya menjabat SEVP Corporate Banking dan Donsuwan Simatupang merupakan Direktur Risk Management PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

“Perubahan ini menjadi bentuk dukungan pemegang saham kepada pengurus perseroan dalam mendorong pencapaian target bisnis jangka pendek dan jangka panjang, baik dalam pengelolaan aset maupun penciptaan profitabilitas,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo usai RUPS Tahunan Bank Mandiri di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu (21/3).

Tiko sapaan akrab Kartika melanjutkan, dengan perubahan susunan ini Bank Mandiri akan terus berkontribusi pada program-program strategis nasional dalam rangka percepatan laju pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan, termasuk dalam program infrastruktur dan program sosial kemasyarakatan.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Pembobolan dana nasabah Mandiri diduga dilakukan oleh jaringan Malaysia

Polisi memeriksa mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Bank Mandiri, Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/3). Peningkatan patroli dengan melakukan pemeriksaan mesin ATM di sejumlah bank yang dilakukan oleh Unit Raimas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya itu untuk mengantisipasi kejahatan ‘skimming’. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww/18.

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kasus pembobolan dana nasabah PT Bank Mandiri Tbk yang dilakukan dengan metode skimming atau penggandaan data nasabah diduga telah dilakukan oleh jaringan Malaysia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, pelaku pembobolan melakukan penarikan dana di Malaysia. Slamet Edy Purnomo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK mengatakan, OJK telah bekerjasama dengan Bank Indonesia dan pihak kepolisian untuk terus melanjutkan pendalaman kasus skimming.

“Kepada bank, diminta untuk mengecek kembali seluruh ATM yang dimiliki dan memblokir kartu nasabah yang diduga telah digandakan untuk diganti kartu baru,” kata Slamet kepada Kontan.co.id, Rabu (21/3).

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terakhir, jumlah nasabah PT Bank Mandiri Tbk yang terkena kasus skimming mencapai 141 nasabah dengan total kerugian Rp 260 juta.

Jumlah nasabah yang terkena kasus skimming di Bank Mandiri ini bertambah dari sebelumnya tiga nasabah dengan total kerugian antara Rp 100 juta sampai Rp 150 juta.

Totalnya ada empat mesin ATM Bank Mandiri yang dibobol pelaku kejahatan skimming. Dua unit di Surabaya dan dua unit di Yogyakarta. Slamet membenarkan data tersebut.

“Bank Mandiri telah berhasil mencegah rencana pelaku skimming dan menangkap pelakunya,” kata Slamet kepada kontan.co.id, Rabu (21/3).

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terakhir, jumlah nasabah PT Bank Mandiri Tbk yang terkena kasus skimming mencapai 141 nasabah dengan total kerugian Rp 260 juta.

Jumlah nasabah yang terkena kasus skimming di Bank Mandiri ini bertambah dari sebelumnya tiga nasabah dengan total kerugian antara Rp 100 juta sampai Rp 150 juta.

Totalnya ada empat mesin ATM Bank Mandiri yang dibobol pelaku kejahatan skimming. Dua unit di Surabaya dan dua unit di Yogyakarta. Slamet membenarkan data tersebut.

“Bank Mandiri telah berhasil mencegah rencana pelaku skimming dan menangkap pelakunya,” kata Slamet kepada kontan.co.id, Rabu (21/3).

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Pocket Router Plus Modifikasi Modus Skimming Gunakan WiFi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menduga, ada tiga jaringan yang berbeda dalam kasus pencurian data nasabah bank atau skimming yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Oleh karenanya, saat ini penyidik tengah berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia untuk menyelidiki keterkaitan antar-jaringan tersebut.

“Tim kami sedang berangkat keliling Jawa, Bali, dan NTT,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/3).

Ia mengatakan, tim Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengetahui keterkaitan pelaku skimming di wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan wilayah lainnya.

“Karena alert-nya (sinyal waspada), maka Polda juga sedang bergerak. Saya kira apa yang terjadi di Surabaya sedang kami dalami itu terkait dengan apakah dia kelompok I, II, atau III (tiga jaringan yang tengah diselidiki polisi),” kata dia.

Polisi beberapa kali menangkap tersangka kejahatan skimming pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Modus yang digunakan antara lain menggunakan WiFi pocket router disertai kamera yang dimodifikasi menyerupai penutup PIN pada mesin-mesin ATM untuk mencuri PIN nasabah.

Terakhir, kepolisian Polda Metro Jaya menangkap Baltov Kaloyan Vasilev, warga negara Bulgaria, di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Polisi juga menangkap komplotan pembobol uang nasabah bank yang bernama Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, dan Ionel Robert Lupu asal Romania, serta Ferenc Hugyec dari Hongaria. (Sherly Puspita)

 

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar